MENTOK — Bencana banjir masih menghantui masyarakat di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Beberapa lokasi yang kerap menjadi langganan banjir di Kampung Ulu Kelurahan Keranggan, Kampung Culong Kelurahan Sungai Daeng.
Kabid SDA PUPR Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuniar Irwansyah mengakui keberadaan kolam retensi yang ada saat ini belum mampu mengantisipasi banjir di wilayah tersebut.
Menurut Yuniar, banjir di Kota Mentok seluas 65 hektare, sementara kolam retensi yang di Kampung Ulu Kelurahan Keranggan hanya seluas 1,6 hektare. Oleh karena itu, kolam retensi hanya dapat mereduksi sekitar 10 persen dari total luasan banjir.
“Kolam penahan di Kampung Ulu tidak maksimal karena tidak bisa menampung banjir yang seluas 65 hektare itu. Untuk mengatasi hal ini, kita harus membangun kolam penahan di kaki Bukit Menumbing, memperbaiki kolam penahan di Culong, serta membuat pintu laut,” ujarnya, Senin (3/2/2025).
Ia menambahkan, dengan adanya pembangunan kolam retensi baru dan perbaikan kolam retensi di Kampung Culong dapat mengatasi permasalahan banjir secara signifikan.
“Mudah-mudahan dengan adanya tersebut, dapat mengatasi banjir di Mentok. Anggaran dari pusat karena ini ada Detail Engineering Design (DED) dari Balai Wilayah Sungai (BWS), yang sudah dilaksanakan dua tahun yang lalu,” ujarnya.
Selanjutnya, dia menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan BWS Bangka Belitung agar bencana banjir di Mentok dapat teratasi.
“Kita usahakan, kita akan koordinasi ke BWS apa kendala dan apa yang harus diperlukan agar bisa terlaksana, apa dari lahan, persiapan amdalnya dan lainnya,” tuturnya.