Ngaku Jadi Korban Begal, Ternyata Pemuda Desa Air Mesu Ini Takut Ketahuan Mabuk

  • Bagikan
Tim Buser Naga , menemui Jaka warga Desa Mesu yang berpura pura menjadi korban begal. (Foto: Istimewa)

BABELHITS.COM, PANGKALPINANG – Seorang kurir situs belanja online bernama Jaka, warga Desa Air Mesu, Bangka Tengah mengaku menjadi korban begal dan berujung viral di media sosial.

Informasi yang diperoleh Jaka mengaku di begal yang menyebabkan barang miliknya seperti handphone, serta uang tunai Rp 2 juta raib.

Peristiwa fiktif ini terjadi saat Jaka mengaku di begal di kawasan Jalan Perkuburan China ,Desa Jeruk pada Sabtu (19/11/2022) sekira pukul 04.00 Wib.

Dari pengakuan Jaka , peristiwa berawal saat dirinya mengambil paket situs belanja online shopee ,saat itu Jaka yang sedang mengendarai sepeda motor dihadang oleh pelaku yang berjumlah kurang lebih 6 orang

Bahkan selain menghadang ,salah seorang pelaku memukul Jaka yang menyebabkan dirinya terjatuh dan mengalami luka di beberapa bagian tubuh.

Cerita bohong Jaka berpura-pura dibegal ini membuat Tim Buser Naga yang dipimpin Aipda Rudi Kiai bergerak cepat melakukan penyelidikan .

Pantauan babelhits.com sejumlah informasi didapat Buser Naga dan langsung melakukan penelusuran dengan menemui pihak pihak yang mengetahui peristiwa yang sebenarnya terjadi.

“Kita dapat info awal bahwa ada seorang pengendara sepeda motor yang terjatuh di kawasan Pasir Garam, Kecamatan Pangkalbalam, kita telusuri kesana dulu,” ujar Rudi Kiai saat berikan arahan.

Usaha dan kerja keras Buser Naga sejak dini hari mulai membuahkan hasil saat salah satu warga di Pasir Garam sempat melihat pengendara motor yang terjatuh di jalan depan kediamannya.

“Ada saya lihat sekitar 03.00 Wib ada orang jatuh, saya tidak berani menolong karena sepi ,namun saat saya keluar rumah sekira sholat subuh saya menemukan handphone dan jam tangan dipinggir jalan,”terang warga tersebut.

Bermodalkan barang bukti yang didapat anggota Buser Naga langsung menemui kediaman Jaka di Desa Air Mesu, kedatangan anggota kepolisian ini langsung disambut pihak keluarga dan rekan kerja korban.

“Kamu jujur ya tidak boleh bohong , jawab yang jujur sebenarnya kami di begal atau jatuh dari motor,” kata Rudi Kiai.

Selanjutnya Jaka yang penuh dengan luka akibat laka tunggal ini mengaku apa yang dilaporkan ke pihak kepolisian terikat pembegalan tidak pernah terjadi .

“Jujur bang ,saya jatuh dari motor dan dalam kondisi mabuk habis pulang dari tempat hiburan malam, takut saya dimarahi lantaran mabuk maka saya membuat rekayasa laporan seolah olah saya menjadi korban begal,” beber Jaka .

Mendapat jawaban tersebut, Aipda Rudi Kiai memberikan nasehat kepada Jaka agar tidak ulangi perbuatannya karena ada konsekuensi hukum lantaran membuat laporan palsu.

“Kamu tentunya usai menerima informasi ini langsung bergerak cepat mencari kebenaran terkait peristiwa pembegalan ini, tentunya ini sudah bikin resah,” pungkas Rudi Kiai.

Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra SH,MH memastikan bahwa foto foto yang tersebar di media sosial terkait korban begal di wilayah hukum Polres Pangkalpinang tidak benar atau hoaks (bohong)

“Tim sudah ditangani TKP melakukan lidik dan hasil tidak ada pembegalan, korban ini alami laka tunggal lantaran mengemudi dalam pengaruh alkohol,” terang Adi Putra

Terpisah Adi Putra memberikan imbauan agar netizen berhati-hati dalam membagikan suatu berita yang belum diketahui kebenarannya.

“Agar tidak menyebar foto peristiwa yang belum diketahui kebenarannya, tentunya ini sangatlah meresahkan dan ada konsekuensi hukum bila menyebar berita atau foto yang diketahui berujung pada berita bohong,” tutup Adi Putra. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *